Pages

Sabtu, 05 Februari 2011

HEPAR

LAPORAN PENDAHULUAN
PADA KLIEN DENGAN KASUS Ca. HEPAR


I. Pengertian
 Tumor ganas primer hati ini berasal dari sel parenkim atau epitel saluran empedu yang pertama dikenal sebagai hepatoma dan merupakan 90% keganasan primer.
(IPD: hal 457)
 Pedoman diagnostik yang penting adalah terjadinya kerusakan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya pada penderita serosis hati, yang disertai pembesaran hati mendadak.
(IPD: hal 457)
 Tumor hati yang sering adalah melatasis tumor ganas dari tempat lain.
(IPD: hal 457)

II. Etiologi
 Infeksi / penyakit hati kronik
 Obat – obatan.





















III. Patofisiologi

Serosis hati

Hiperplasia noduler

Adenoma multipel
Virus hepatitis B

Hepatitis kronis

Serosis hati bentuk makronodular/post nekrotik


Aflatoksin B1

Tumbuh pada bahan makanan

Masuk kedalam tubuh manusia Keturunan/ras

Terdapat sel genetik


Ca Hepar


Metastatis sel

Hiperkalimia

Kelemahan pada tulang

Imobilitis Penumpukan cairan

Asites

HCL meningkat

Anoreksi



Resiko hipovolemik Pembesaran pada hati

Mendesak dinding abdomen

Nyeri
Menekan diafragmen

Sesak Feal hati menurun

Produksi bilirubin meningkat

Masuk aliran darah

Keseluruh tubuh

Gangguan integritas kulit (gatal)

























IV. Manifestasi Klinis
Pada awal penyakit kadang – kadang tidak ada keluhan, atau keluhan samar – samar sehingga pasien tidak sadar ketika suatu saat tumor sudah besar.
Keluhan yang sering dirasakan adalah adanya perasaan sakit atau nyeri yang sifatnya tumpul, tidak terus-menerus, terasa penuh diperut kanan atas, makin lama makin berat, apabila bergerak nafsu makan berkurang, badan makin lemah dan mengurus.

V. Komplikasi
1. Nyeri abdomen
2. Asites
3. Hiperkalemia
4. Hiperplasia noduler

VI. Diagnosa
1. Resiko hipovelemik berhubungan dengan penggunaan diuretik yang berlebih
2. Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan peningkatan tekanan intra abdomen
3. Gangguan rasa nyaman (sesak) berhubungan dengan tertekannya diafragma
4. Gangguan integritas kulit (gatal) berhubungan dengan Peningkatan produksi bilirubin
5. Gangguan pemenuhan nutrisi berhubungan dengan anorexia
6. Gangguan mobilisasi berhubungan dengan kelemahan pada tulang.

VII. Penatalaksanaan
 Non pembedahan
1. Terapi radiasi
Tujuan : nyeri dan gangguan rasa nyaman dapat dikurangi secara efektif



2. Kemoterapi
Tujuan : untuk memperbaiki kualitas hidup pasien dan memperpanjang kelangsungan hidupnya.
 Dengan pembedahan
Lobektomi hati untuk penyakit kanker.

VIII. Konsep asuhan keperawatan
1. Pengkajian
 Identitas
Kanker hati suatu penyakit yang sangat memungkinkan di derita oleh semua umur, tetapi sabagian besar ditemukan pada usia dewasa.
 Keluhan umum
Umumnya ditandai dengan penurunan berat badan yang baru saja terjadi, kehilangan kekuatan, anoreksia dan anemia, nyeri abdomen dapat ditemukan disertai dengan pembesaran hati yang cepat.
 Riwayat penyakit dahulu
- Biasanya selalu ditandai oleh adanya penyakit serosis hepatis
- Kebiasaan merokok dan alkohol merupakan faktor residu penyebab Ca. Hepar.
 Riwayat penyakit sekarang
- Pada tahap awal tidak ada keluhan dan pasien baru mengetahui pada waktu tumor sudah membesar
- Terasa nyeri pada waktu tumor sudah membesar
- Kadang tidak nafsu makan.
 Riwayat penyakit keluarga
- perlu dikaji apakah keluarga klien pernah mengalami penyakit seperti ini sebelumnya.
2. Pemeriksaan fisik
 Sistem respirsai
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi : bentuk dada simetris
: tidak terdapat nyeri
: sonor
: bunyi nafas tambahan, suara nafas dangkal.
 Sistem cardiovaskuler
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi : ictus cordis tidak tampak
: ictus cordis teraba pada ICS 5 - 6
: redup
: S1 S2 tunggal.
 Sistem persyarafan
Kesadaran composmentis 6CS 4 – 5 – 6
Kepala dan wajah simetris
Mata : pupil isokhor, konjungtiva pucat
Leher : tidak terdapat pembesaran kelenjar thyroid.
 Sistem gastrointestinal
Mulut : mulut kering
Abdomen : ada nyeri tekan, distensi abdomen, peristaltik meningkat.
Kaji eleminasi alvi : apakah feses berdarah atau tidak
Kaji eliminasi urine : menurun atau pekat.

IX. Intervensi
1. Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan peningkatan tekanan intra abdomen.
Tujuan : nyeri berkurang berhubungan sampai dengan hilang
Kriteria : nyeri berkurang setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 1 x 24 jam.
Intervensi:
- Beri penjelasan pada pasien dan keluarga tentang penyebab nyeri
R/ klien dan keluarga kooperatif dengan tindakan
- Anjurkan klien melakukan distraksi dan relaksasi
R/ distraksi dan relaksasi mengurangi nyeri
- Pantau TTV
R/ untuk mengetahui perubahan kondisi
- Melaksanakan kolaborasi dengan pemberian analgesik sesuai kebutuhan
R/nyeri berkurang
2. Ganguan pemenuhan nutrisi berhubungan dengan anoreksi
Tujuan :
Kriteria : - Menunjukkan peningkatan berat badan yang
Progresif mencapai tujuan
Intervensi :
- Ukur masukan diit harian dengan jumlah kalori
R/ memberikan informasi tentang kebutuhan pemasukan
- Timbang sesuai indikasi
R/sebagai indikator langsung status nutrisi
- Bantu dan dorong klien untuk makan
R/diit yang tepat penting untuk penyembuhan
- Beri makanan sedikit dan sering
R/buruknya toleransi terhadap makanan banyak mungkin berhubungan dengan peningkatan tekanan intra abdomen

0 komentar:

Posting Komentar