Pages

Sabtu, 05 Februari 2011

anemia

ASUHAN KEPERAWATAN
PADA KLIEN DENGAN KASUS
“ ANEMIA ”


I. PENGKAJIAN
 Identitas
Nama : Tn.” H ”
Umur : 40 tahun
Jenis Kelamin : Laki – laki
Suku Bangsa : Madura / Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SLTP
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Kampung Gunung Gumitir
Diagnosa : Anemia
No. Register : 012162
Tanggal dan Jam MRS : 25 Nopember 2006, Pukul 04.30 WIB
Tanggal dan Jam Pengkajian : 25 Nopember 2006, Pukul 05.00 WIB
 Penanggung Jawab
Nama : Ny. “A ”
Umur : 28 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku / Bangsa : Madura / Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SLTP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Kampung Gunung Kumitir
 Alasan Masuk Rumah Sakit
Klien mengatakan sesak sejak, 1 bulan yang lalu, untuk mengatasi sesaknya klien hanya meminum obat annti sesak biasa hingga akhirnya sesak yang dirasakan tidak juga hilang dan klien memutuskan untuk MRS.
 Keluhan Utama
Klien merasakan sesak.


II. RIWAYAT KESEHATAN
 Riwayat Penyakit Sebelumnya
Klien mengatakan ± 10 tahun yang lalu pernah mengalami cedera pada paha sebelah kiri akibat kecelakaan lalu lintas hingga akhirnya menderita Anemia akibat pendarahan. Klien mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular ataupun penyakit keturunan lannya.
 Riwayat Penyakit Sekarang
Klien mengatakan sesak sejak 1 bulan yang lalu dan merasa nyeri di bagian dada, nyeri dirasakan hilang timbul ( pada saat sesak ) dan skala nyeri sedang ( 5 – 7 ) sesak berkurang dengan melakukan posisi semi fowler dan bertambah bila banyak bergeak.
 Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga mengatakan bahwa ibu klien meninggal dikarenakan penyakit yang sama diderita oleh klien yaitu Anemia / kurang darah.
 Genogram














Keterangan :
: Laki - laki : Perempuan meninggal

: Perempuan : Penderita

: Laki – laki meninggal : Garis tinggal serumah

: Garis keturunan
III. OBSERVASI DAN PEMERIKSAAN FISIK
A. Keadaan Umum
Keadaan umum lemah, kesadaran baik ( composmentis ) GCS 4 – 5 – 6 .
B. Tanda – tanda Vital
- T
- N
- S
- RR = 160/100 mmHg
= 74 x/mnt
= 368 oC
= 27 x/menit
C. Body Sistem
 Pernapasan
- Inspeksi


- Palpasi

- Perkusi
- Auskultasi

- Sub-sektif : Bentuk hidung simetris, tidak ada pernapasan cuping hidung, bentuk dada simetris dan pernapasan normal
: Gerak dada simetris D/S, tidak ada pernafasan tertinggal
: Kedua paru sonar
: Tidak terdengar suara tambahan ( wheezing ( - ) / ronchi )
: Pada saat dilakukan palapsi klien measa nyeri.
 Cardiovaskuler
- Inspeksi
- Palpasi


- Perkusi
- Auskultasi
- Sub-sektif : Ictus cordis tidak tampak
: Ictus cordis teraba pada ICS 4 – 5 mid clavicula sinistra pada saat dilakukan palpasi pasien menyeringai
: Terdengar suara pekak
: S1 S2 tunggal
: Klien mengatakan tidak ada keluhan apa – apa.
 Persyarafan
- Pendengaran

- Penciuman
- Pengecap

- Perabaan

- Penglihatan
- Subyektif : Lateralis D/S dapat mendengar dengan baik memberi respon yang baik terhadap rangsang suara
: Dapat membedakan bau – bauan dengan baik
: Terganggu, karna darah yang keluar dari gusi, tapi masih berfungsi dengan baik
: Respon terhadap rangsang nyeri, panas dingin berfungsi dengan baik
: Refleks kornea baik ( tidak strabismus )
: Pada saat dilakukan pengkajian klien mengatakan pusing
 Perkemihan
- Tidak terpasang kateter
- Produksi urine : 1500 ml / 24 jam ( 4 x/hari )
- Warna urine : ( normal ) bening kuning muda
- Bau khas urine : ( amoniak )
- Subyektif :
 Pencernaan ( Eliminasi Alvi )
- Sebelum sakit



- Saat sakit


- Subyektif : Pasien makan 3 x/hari, tidak ada gangguan sistem pencernaan, BAB ( N ) setiap hari dengan konsistensi padat, bau khas feses, warna kuning kecoklatan, bising usus 8x/menit.
: Porsi makan klien menurun setelah dilakukan pengkajian klien BAB selama 3 hari peristaltik usus 5x/menit.
: Klien mengatakan makan 2 x/hari dengan porsi kecil tidak dihabiskan.
 Tulang Otot dan Integumen
5 5
5 5
- Kemampuan pergerakan sendi terbatas ( ada rasa nyeri ) kekuatan otot baik
- Integumen warna kulit coklat, tidak icterus, terdapat bekas luka di femur sinistra, turgor normal.
- Subyektif : Klien mengatakan badannya terasa pegal, terutama pada daerah punggung.
 Stermitas
- Atas : Tidak ada kelumpuhan pada ekstermitas atas tangan kiri terpasang infus.
- Bawah : Tidak ada kelumpuhan pada ekstermitas bawah.
- Subyektif : Klien mengatakan pernah kecelakaan dan mengalami cedera.
 Sistem Endokrin
- Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan parotis.
- Subyektif : Pada saat palpasi tidak terdapat benjolan pada leher.
 Psikososial
Keluarga beragama Islam taat beribadah dan keluarga berselalu, berdoa untuk kesembuhan klien.
 Data penunjang
“Laboratorium”
25 November 2006
DL







LFT









RFT : - Hemoglobin

- Leukosit

- BBS

- Trombosit

- SGOT

- SGPT

- Protein

- Albumen

- Glubulin

- Serum creat

- BUN

- Urine acid
= 4,6 Gr/dL

= 33.000 cmm

= 125/150 mm/jam

= 250.000 cmm

= 24 u/L

= 19 u/L



= 4,4 Gr/dL

= 17,08 mg/dL

= 17,08 mg/dL

=

= 13,6 L = 13,4 – 17,6 Gr/dL
P = 11,4 – 15,0 Gr/dL

L = 4.700 – 10.300 cmm
P = 4.300 – 11.300 cmm

L = 0 – 15 mm/jam
P = 0 – 20 mm/jam

150.000 – 400.000 cmm


L = 0 – 18 u/L
P = 0 – 15 u/L

L = 0 – 18 u/L
P = 0 – 15 u/L




3,8 – 4,4 Gr/dL


2,8 – 4,3 Gr/dL


L = 0,6 – 1,1 mG/dL
P = 0,5 – 0,9 mG/dL




4,7 – 23 mG/dL






 Radiologi
Thorak foto adan foto femur sinestra
 Terapi :
Tanggal : 25 – 11 – 2006
- Infus Pz 21 tts/mnt
- Pembesaran O2 x/menit
- Injeksi rantin 2 x 1 amp
- RL : D5  1 : 1
- Diit bubur halus
- Antrain 2 x 1 amp
- Transfusi PRC 2 labu/hari sampai Hb > 8 - 10

0 komentar:

Posting Komentar